Bengkulu Hits – Kepala Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara, Noprianto Silaban menegaskan komitmen pihaknya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa, khususnya di Desa Sido Luhur. Hal ini merespons temuan terkait dugaan kegagalan konstruksi pada proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di desa tersebut.

Ketika dimintai keterangan oleh awak media, Noprianto Silaban mengungkapkan bahwa pihaknya telah memperoleh informasi dari berbagai media terkait kerusakan pada TPT yang baru saja rampung dibangun.

“Dari sisi administrasi, kami siap membantu dengan melakukan audit atau pemeriksaan. Hasil pemeriksaan fisik nantinya akan dihitung oleh tenaga ahli, dan kami akan meminta klarifikasi langsung dari pihak yang berwenang,” jelas Silaban pada Kamis (28/11/2024).

Audit dan Pengawasan Ahli

Inspektorat telah menunjuk tenaga ahli, yakni Pak Jawoto, untuk melakukan perhitungan teknis terhadap konstruksi TPT yang diduga mengalami kegagalan.

“Jika terdapat kesalahan dalam perencanaan atau pelaksanaan konstruksi, hal itu akan teridentifikasi dalam audit fisik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Silaban menegaskan bahwa setiap hasil audit akan disampaikan secara transparan, termasuk kemungkinan adanya kerugian negara.