Bengkulu Hits – Ketua Front Pembela Rakyat (FPR), Rustam Efendi, memberikan sambutan positif terhadap hasil simulasi unggul Rohidin-Armed Wijaya dalam survei terbaru Pilkada Bengkulu.

Rustam berpendapat bahwa sebagai petahana, Rohidin perlu mencari calon wakil yang dapat memperkuat posisinya saat ini.

“Hasil survei tersebut sesuai dengan fakta yang juga kami temui di lapangan, Patahana rentan disalib oleh pasangan Helmi-Mian. Oleh sebab itu, Rohidin butuh sosok wakil yang kuat juga sosok abdi negara yang punya pengalaman matang,” kata Rustam Efendi kepada awak media, Selasa (13/8/2024).

Dalam survei yang dirilis Arus Survei Indonesia (ASI) beberapa waktu lalu, posisi petahana seperti Rohidin berpotensi kalah dari pasangan Helmi-Mian jika salah memilih pasangan. Selain itu, posisi Rohidin yang berpasangan dengan mantan Kapolda Bengkulu lebih unggul dibandingkan dengan calon-calon lain.

“Saya rasa ini adalah momentum baik bagi Rohidin, dan saya setuju jika Rohidin berpasangan dengan Armed,” ujar Rustam, pengacara muda Bengkulu.

Temuan survei lembaga Arus Survei Indonesia yang dilakukan pada 1-7 Agustus 2024 menunjukkan bahwa petahana hanya dapat unggul jika berpasangan dengan Armed Wijaya. Menurut survei, Rohidin Mersyah memperoleh dukungan hingga 20,6 persen jika berpasangan dengan Armed Wijaya.

Armed, yang merupakan Analis Kebijakan Utama Bidang Pidum Bareskrim Polri, memiliki pengalaman panjang. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kapolda Bengkulu dari 2022 hingga 2024 dan Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopolhukam dari 2020 hingga 2022.

“Pasangan Rohidin Mersyah-Armed Wijaya mendapat dukungan 20,6%, diikuti Rohidin Mersyah-Meriani dengan 19,4%, dan Rohidin Mersyah-Suharto dengan 16,1%. Sementara itu, 43,9% responden tidak tahu atau tidak menjawab,” kata peneliti utama Arus Survei Indonesia, Ramadhan, kepada media pada Jumat (09/08/2024).

BACA JUGA:   Pasangan Arie Sumarno Resmi Mendapatkan Nomor Urut 1 dalam Pilkada Bengkulu Utara 2024

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 1-7 Agustus 2024 dengan wawancara tatap muka menggunakan metode Multistage Random Sampling. Jumlah sampel yang dilibatkan adalah 800 responden, dengan margin of error (MoE) sekitar 3,2% pada tingkat kepercayaan 95%. (NR)