Bengkulu Hits – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai instansi di Kabupaten Lebong menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Lebong, mereka menuntut realisasi pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang hingga kini belum terealisasi, meskipun sudah berulang kali diajukan, Rabu (11/12/2024).
Mereka mendesak agar pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) segera direalisasikan, mengingat hingga saat ini belum ada kepastian meskipun permohonan telah diajukan berulang kali.
Dalam aksi tersebut, para ASN membawa spanduk dan menyampaikan orasi yang mengekspresikan keluhan mereka.
“Kami hanya meminta hak kami. TPP adalah bagian dari kesejahteraan kami sebagai ASN,” ujar salah satu peserta aksi, menekankan pentingnya pembayaran ini bagi keberlangsungan hidup mereka.
Koordinator aksi, Wilyan Bakhtiar, menjelaskan bahwa pembayaran TPP seharusnya dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Namun hingga saat ini, pihak pemerintah daerah belum memberikan kepastian.
“Kami sudah berkali-kali menyampaikan tuntutan ini, tapi tidak ada jawaban yang memuaskan. Hari ini, kami turun langsung untuk memastikan suara kami didengar,” tegas Wilyan.
Di sisi lain, Bupati Lebong, Kopli Ansori, belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi tersebut. Berdasarkan informasi dari Pemerintah Kabupaten Lebong, keterlambatan pembayaran TPP disebut-sebut akibat kendala teknis dalam pengelolaan anggaran.
Namun demikian, para ASN berharap pemerintah segera memberikan kejelasan dan menunjukkan komitmennya.
“Ini bukan sekadar soal uang, tetapi juga soal kepercayaan terhadap pemerintah daerah,” kata salah satu ASN yang turut berpartisipasi.
Aksi yang berlangsung hingga siang hari ini berjalan damai di bawah pengawasan ketat aparat Polres Lebong untuk menjaga situasi tetap kondusif. Hingga berita ini ditulis, dialog antara perwakilan ASN dan pemerintah daerah masih berlangsung dalam upaya menemukan solusi terbaik. (NR)