Bengkulu Hits – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lebong secara tegas menolak instruksi dari Ketua Muhammadiyah Bengkulu, Fazrul Hamidy, yang meminta dukungan terhadap Rohidin Mersyah dalam Pilkada 2024.

Pernyataan tegas ini disampaikan langsung oleh Ketua PDPM Lebong, Uky Ferdiansyah, sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip organisasi.

Dalam keterangannya, Uky menegaskan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang tidak terlibat dalam politik praktis.

“Organisasi kami bukan partai politik. Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial,” ujar Uky.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Muhammadiyah secara kelembagaan tidak pernah memberikan dukungan kepada calon kepala daerah atau pihak tertentu dalam konteks politik praktis.

Selain menolak instruksi tersebut, Uky juga menyatakan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya mengusut kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Bengkulu nonaktif.

Ia berharap kasus ini dapat diusut secara transparan demi menjaga integritas pemerintahan di Bengkulu.

Penolakan ini juga didasarkan pada keberadaan surat resmi yang menggunakan kop Muhammadiyah, yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Muhammadiyah Bengkulu.