Bengkulu Hits – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lebong secara tegas menolak instruksi dari Ketua Muhammadiyah Bengkulu, Fazrul Hamidy, yang meminta dukungan terhadap Rohidin Mersyah dalam Pilkada 2024.

Pernyataan tegas ini disampaikan langsung oleh Ketua PDPM Lebong, Uky Ferdiansyah, sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip organisasi.

Dalam keterangannya, Uky menegaskan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang tidak terlibat dalam politik praktis.

“Organisasi kami bukan partai politik. Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial,” ujar Uky.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Muhammadiyah secara kelembagaan tidak pernah memberikan dukungan kepada calon kepala daerah atau pihak tertentu dalam konteks politik praktis.

Selain menolak instruksi tersebut, Uky juga menyatakan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya mengusut kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Bengkulu nonaktif.

Ia berharap kasus ini dapat diusut secara transparan demi menjaga integritas pemerintahan di Bengkulu.

Penolakan ini juga didasarkan pada keberadaan surat resmi yang menggunakan kop Muhammadiyah, yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Muhammadiyah Bengkulu.

Surat bertanggal 25 November 2024 itu diketahui telah tersebar di sejumlah grup WhatsApp di Kabupaten Lebong, berisi instruksi dukungan terhadap salah satu kandidat Pilkada.

Menurut Uky, tindakan tersebut tidak hanya melanggar prinsip independensi Muhammadiyah, tetapi juga dapat mencoreng nama baik organisasi.

“Muhammadiyah adalah organisasi yang berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan, bukan alat politik,” tegasnya.

Sebagai bagian dari Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah Lebong berkomitmen untuk tetap menjaga independensi organisasi dari pengaruh politik praktis.

Uky menyerukan kepada seluruh anggota dan simpatisan Muhammadiyah di Bengkulu untuk tetap berpegang pada prinsip dan nilai dasar Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang mandiri.

Dengan pernyataan ini, PDPM Lebong berharap semua pihak dapat menghormati prinsip-prinsip Muhammadiyah dan tidak memanfaatkan nama besar organisasi untuk kepentingan politik. Demikian Uky Ferdiansyah. (RD)