Bengkulu Hits – Mediasi antara Forum Masyarakat Bumi Pekal dan pihak PT Agricinal yang diadakan di Kecamatan Putri Hijau belum menghasilkan kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak, Jumat (8/11/2024).
Dalam mediasi tersebut pihak PT Agricinal meminta agar akses jalan yang saat ini diblokade segera dibuka. Namun, Forum Masyarakat Bumi Pekal menyatakan belum dapat membuka blokade jalan tersebut.
Sosri, Ketua Forum Masyarakat Bumi Pekal menegaskan bahwa masyarakat tetap bertahan pada tuntutan mereka, yakni menunggu hasil pengukuran titik koordinat batas yang akan dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Masyarakat berkomitmen untuk tidak membuka blokade jalan hingga pihak BPN turun ke lapangan dan menyelesaikan penentuan batas lahan tersebut.
“Kami tetap pada pendirian kami. Blokade tidak akan dibuka sampai BPN melakukan pengukuran titik koordinat batas lahan,” tegas Sosri.
Forum Masyarakat Bumi Pekal pun meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk segera mengambil tindakan konkret dalam menyelesaikan masalah ini.
Mereka menegaskan bahwa selama belum ada kepastian dan kejelasan dari pihak terkait, terutama BPN, aksi blokade jalan akan terus berlanjut.
“Kami berharap Pemda segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Jika tidak, kami akan tetap mempertahankan blokade,” tambahnya
Adapun yang turut hadir dalam pertemuan tersebut Camat Putri Hijau, Danramil Putri Hijau, Kapolsek Putri Hijau, Kabag Ops Polres Bengkulu Utara, Kasat Reskrim, Kasat Binmas, dan Kasat Intelkam. Dari pihak perusahaan, Direktur Utama PT Agricinal hadir secara langsung. Selain itu, Febri Yurdiman yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara turut hadir dan memberikan pandangan.
Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan keseriusan dalam menyelesaikan permasalahan yang sudah berlangsung cukup lama dan berdampak pada kehidupan masyarakat. (NR)