Bengkulu Hits – Bengkulu memiliki sejumlah nama dalam berbagai bahasa, seperti (Benkoelen) dalam bahasa Belanda, Bencoolen dalam bahasa Inggris, dan Bangkahulu dalam bahasa Melayu.

Terdapat beragam cerita tentang asal usul nama Bengkulu, salah satunya menyebutkan bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Melayu dengan interpretasi “bang” yang berarti “pesisir” dan “kulon” yang berarti “barat”, meskipun terjadi pergeseran dalam ungkapan.

Namun, ada juga teori lain yang menyatakan bahwa nama “Bencoolen” diambil dari nama bukit di Cullen, Skotlandia, namun teori ini kurang didukung oleh bukti historis dan tidak sejalan dengan kebiasaan penamaan daerah oleh bangsa Melayu.

Menurut sumber tradisional, asal usul nama Bengkulu atau Bangkahulu dikaitkan dengan kata “Bangkai” dan “Hulu”, yang mengindikasikan bangkai di hulu sungai.

Konon, ada perang antara kerajaan-kerajaan kecil di Bengkulu yang menyebabkan banyak korban di hulu sungai Bengkulu.

Korban perang yang tak terkuburkan di hulu sungai tersebut menjadi asal muasal nama “Bangkaihulu”, yang lama kelamaan berubah menjadi Bangkahulu atau Bengkulu.

Pada periode dari abad ke-13 hingga ke-16, Daerah Bengkulu memiliki dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sungai Serut dan Kerajaan Selebar.

Pada tahun 1685, Inggris memasuki Bengkulu di bawah kepemimpinan Kapten J. Andiew menggunakan tiga kapal, yaitu The Caesar, The Resolusi, dan The Defense, dan menjajah Bengkulu selama sekitar 139 tahun (1685-1824).

Selama masa ini, ratusan prajurit Inggris meninggal karena penyakit kolera, malaria, dan disentri.

Kehidupan di Bengkulu sangat sulit bagi orang Inggris, dengan perjalanan kapal pesiar dari Inggris ke Bengkulu memakan waktu 8 bulan. Terjadi juga pertempuran antara Inggris dengan penduduk setempat.

Pada rentang waktu antara tahun 1714 hingga 1719, Inggris mendirikan Benteng Marlborough di Bengkulu di bawah pengawasan wakil Gubernur English East India Company (EIC), yaitu Joseph Collet.

Namun, karena sikap marah dan sombong Joseph Collet, pembangunan Benteng Marlborough baru selesai pada tahun 1719.