Bengkulu Hits – Komisi I DPRD Kabupaten Bengkulu Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek mangkrak milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara, Senin (30/12/2024). Sidak ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, Hasdiansyah, untuk meninjau kondisi pembangunan gedung laboratorium yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.
Dalam sidak tersebut, ditemukan bahwa proyek yang bernilai Rp 4,97 miliar ini baru mencapai progres fisik 67 persen berdasarkan perhitungan konsultan pengawas. Namun, pencairan dana kepada pihak penyedia sudah mencapai 50 persen. Hal ini menjadi sorotan tajam karena proyek vital tersebut terbengkalai.
Hasdiansyah menyampaikan rasa kecewanya karena Kepala Dinkes dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) tidak hadir dalam sidak tersebut. Ketidakhadiran mereka dinilai menjadi kendala dalam mendapatkan penjelasan lebih mendalam mengenai terbengkalainya pembangunan.
“Kepala dinas dan PPTK tidak hadir. Ini sangat disayangkan. Kami akan segera melayangkan surat panggilan untuk hearing besok agar persoalan ini dapat dijelaskan secara gamblang,” tegas Hasdiansyah.
Hasdiansyah menambahkan, proyek mangkrak ini bukan hanya merugikan keuangan negara dan daerah, tetapi juga berdampak langsung pada pelayanan masyarakat.
“Mengakses dana pusat itu bukan perkara mudah. Ironisnya, setelah anggaran didapatkan, malah hasilnya tidak maksimal. Akibatnya, gedung ini tidak dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Anggota Komisi I, Tomy Sitompul, turut menyuarakan keprihatinannya. Ia menilai lemahnya seleksi terhadap penyedia jasa menjadi penyebab utama proyek ini terhenti.
“Miris sekali. Laboratorium ini seharusnya menjadi fasilitas penting untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, ketidaksiapan penyedia justru membuat proyek ini mangkrak. Ini sangat mengecewakan,” ujar Tomy.
Komisi I menegaskan bahwa pemerintah daerah harus lebih selektif dalam memilih penyedia pelaksana kegiatan fisik agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan. (NR)