Bengkulu Hits – Konflik antara karyawan PT Agricinal dengan Forum Masyarakat Bhumi Pekal (FMBP) berakhir dengan puluhan korban luka, termasuk warga, karyawan, dan anggota kepolisian. Peristiwa yang terjadi pada Senin, 23 Desember 2024 ini meninggalkan jejak ketegangan di lokasi kejadian.

BACA JUGA:   Pemkab Bengkulu Utara Fasilitasi Audiensi Konflik Masyarakat Pekal dan PT Agricinal

Kasi Humas Polres Bengkulu Utara, Iptu Andra, mengungkapkan bahwa lima anggota kepolisian mengalami luka saat berupaya mengamankan situasi. Namun, detail cedera tidak diungkapkan secara rinci.

“Anggota yang terluka adalah Kasat Samapta IPTU Edi, Kapolsek Ulok Kupai IPTU Jimmy Noventius Manurung, Brigpol Luther Simorangkir, Bripda Adven Simanjuntak, dan Bripda Kevin Manalu,” jelas Andra, Selasa (24/12/2024).

BACA JUGA:   Aneh Masyarakat Hidup Rukun dan Damai Bupati Lebong Sengketakan Tapal Batas Bengkulu Utara - Lebong

Di sisi lain, Danru Security PT Agricinal, Reno, mengungkapkan bahwa empat karyawan, termasuk dua petugas keamanan, juga mengalami luka-luka di bagian kepala, pundak, dan tangan.

“Korban dari pihak karyawan di antaranya adalah Yusman, Agus, serta dua petugas keamanan, Ozi Saputra dan Riki Sandika,” terang Reno.

Reno juga menyinggung soal video viral yang memperlihatkan seorang pria berbaju biru membawa senjata tajam (sajam) saat bentrokan. Menurutnya, ada dua versi informasi terkait sajam tersebut.

BACA JUGA:   Partai Demokrat Tambah Kekuatan Dukungan untuk Arie Septia Adinata di Pilkada Bengkulu Utara 2024

“Versi pertama, sajam itu milik warga. Ketika senjata diamankan oleh karyawan, momen itu direkam dan menjadi viral. Versi kedua, ada kabar bahwa sajam digunakan karyawan untuk memutuskan tali di portal. Hingga kini, saya belum bertemu dengan karyawan tersebut untuk mengonfirmasi,” katanya.

Reno memastikan bahwa situasi di PT Agricinal kini telah kondusif. Warga yang sebelumnya memblokade pos satu dan jalan aspal telah meninggalkan lokasi.

“Saat kejadian, saya sedang berada di Kota Argamakmur untuk urusan lain. Informasi kerusuhan saya dapatkan dari anggota satpam yang melaporkan adanya korban luka di pihak karyawan dan keamanan,” tutupnya.

BACA JUGA:   Hina Nenek Moyang Pekal, Masyarakat Haramkan Manager PT Agricinal Budi Satria Menginjak Bumi Pekal

Sementara itu, insiden ini juga meninggalkan luka pada sejumlah warga yang tergabung dalam FMBP. Beberapa di antaranya mengalami luka cukup serius.

“Puluhan warga mengalami cedera, seperti Norisa yang terluka di jari kanan akibat senjata tajam, Sri Sumarni yang diseret hingga mengalami luka di tangan dan lutut, serta Yuniarti yang diinjak-injak saat bentrokan,” ungkap Sosri, Ketua FMBP

Bentrok ini mencerminkan eskalasi konflik yang perlu mendapat perhatian serius untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. (NR)