Bengkulu Hits – Pelatihan tentang ketahanan pangan nabati dan hewani, terutama dengan menanam jagung dan budidaya ikan nila, pasti akan memberikan wawasan yang berharga kepada masyarakat setempat. Dan penyuluhan tentang inovasi pembuatan pakan ikan mandiri juga sangat relevan untuk meningkatkan produksi ikan secara mandiri di Desa Datar Ruyung Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, Senin (29/4/2024)
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang aula Kantor Desa Datar Ruyung Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, turut dihadiri Camat Arga Makmur Bapak Syafaruddin, Danramil 423-02/Arma Kapten Cpl Joko Sulistiyono, Kepala Desa dan perangkat Desa, Ketua BPD, Ibu Maryati s.p Korluh dan PPL desa, Peltu Siswoyo Batih Wanwil Staf Teritorial Kodim, Babinsa Sertu Endang, Babinkamtibmas Aiptu Andaan dan peserta pelatihan.
Bati Wanwil Staf Teritorial Kodim Peltu Siswoyo mengatakan, Pentingnya pelatihan ini bagi masyarakat, berharap dengan diadakannya sosialisasi ketahanan pangan ini serta praktek pada pelaksanaannya di lapangan nantinya bisa menjadi motor pendorong perekonomian masyarakat dan tentunya tidak hanya bidang pertanian dan perikanan, akan tetapi bisa di sektor lainnya juga,” harapnya.
Di kesempatan yang sama, Peltu Siswoyo dan Ibu Maryati s.p Korluh selaku PPL desa juga menjelaskan kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan ini, ada beberapa langkah untuk menanam jagung sehingga mendapatkan hasil panen yang maksimal antara lain :
- Hal pertama yang harus dilakukan dalam budidaya jagung adalah memilih bibit berkualitas.
- Memiliki Lahan jagung, Pastikan tanah yang ditanami jagung benar-benar subur.
- Setelah mendapatkan bibit jagung unggul dan mengolah lahan, untuk menanam jagung. Kondisi yang paling sesuai untuk menanam jagung adalah kondisi tanah sedang lembab. Pastikan tanah tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering dan biasanya menggunakan jarak tanam jagung antara 100 cm x 40 cm. Lalu, masukkan dua biji pada satu lubang tanam. Untuk kedalaman lubang tanam biasanya pada angka 3-5 cm.
- Berikan Pupuk pada Tanaman Jagung dan pemeliharaan tanaman jagung agar terhindar dari hama dan penyakit. Ujar Ibu Maryati s.p Korluh selaku PPL desa.
Sementara itu, Serda Yarmansyah yang ikut dalam kegiatan tersebut mengungkapkan hal tersebut guna memberikan contoh kepada masyarakat atau lebih tepatnya para pembudidaya ikan nila, agar tidak menyerah dengan kondisi pakan ikan pabrikan yang melambung tinggi.
Jika dikalkulasikan, perkilogram pelet ikan buatan sendiri ini, dimodal hanya berkisar Rp 7 ribu perkilogram, sedangkan harga pelet ikan pabrikan saat ini mencapai Rp. 11 ribu sampai dengan Rp. 14 tibu “sambungnya.
“Jadi pengaruhnya, biasanya kalau pakai pakan pabrikan bisa panen 100 hari atau 3 bulan 10 hari, kalau pakai pakan produksi mandiri ini perlu waktu 4 bulan 10 hari sampai dengan 5 bulan. Atau lebih lama sebulan, ” ujar Serda Yarman.
Serda Yarman menambahkan bahwa Bahan yang digunakan adalah, dedak padi, tepung jagung, tepung ikan, tepung kijing dan tepung tapioka.
Camat Arga Makmur Bapak Syafaruddin menyambut baik dengan diadakannya materi tambahan sosialisasi tata cara pembuatan pakan ikan mandiri yang diberikan oleh anggota Kodim 0423/BU Serda Yarmansyah, Dia berharap dengan pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri ini bisa mengatasi permasalahan petani ikan yang ada di Kecamatan Arga Makmur.