Bengkulu Hits – Polres Bengkulu Utara mengerahkan tambahan dua pleton personel guna mencegah eskalasi bentrokan antara Forum Masyarakat Bumi Pekal (FMBP) dengan pihak PT Agricinal. Langkah ini diambil sebagai respons atas situasi yang memanas di lapangan.
“Kami siaga untuk pengamanan. Melihat perkembangan situasi hari ini, kami menambah dua pleton personel untuk mendukung pengendalian di lokasi,” ujar Wakapolres Bengkulu Utara, Kompol Kadek Suwantoro, Senin (23/12/2024).
Kadek juga mengimbau kedua pihak untuk menahan diri demi menjaga kondusivitas. Ia mengingatkan bahwa telah ada kesepakatan sebelumnya untuk memeriksa sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) asli yang disimpan sebagai agunan di BRI Kota Bengkulu.
“Kita sudah mencapai kesepakatan. Seharusnya pihak Agricinal menghormati kesepakatan tersebut dan tidak mengambil langkah sepihak yang justru memicu situasi tak diinginkan,” tegas Kadek.
Menanggapi adanya laporan korban luka dari warga, Kadek memastikan bahwa Polres Bengkulu Utara akan memproses setiap laporan yang masuk sesuai hukum yang berlaku.
“Semua laporan, jika mengandung unsur pidana, akan kami tindaklanjuti tanpa pandang bulu,” pungkasnya.
Konflik antara warga dan PT Agricinal ini telah memicu perhatian luas, mengingat bentrokan yang terjadi sebelumnya menyebabkan sejumlah korban luka. (NR)