Bengkulu Hits – Juru Bicara Forum Masyarakat Bumi Pekal (FMBP) mengkritik keras dugaan keterlibatan pihak yang mengklaim sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dalam upaya mediasi konflik antara PT Agricinal dan warga Pekal.

FMBP menyoroti bahwa rencana mediasi tersebut mendapat penolakan karena direncanakan tanpa melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) dan instansi terkait lainnya.

“Rencana mediasi tersebut akan difasilitasi pada Kamis mendatang tanpa melibatkan Pemda dan instansi terkait, serta direncanakan berlangsung di kantor Agricinal,” ungkap Ponco Mujiharjo, Juru Bicara FMBP, Minggu (17/11).

Ia menambahkan bahwa tindakan ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Pekal.

Ponco juga mempertanyakan keabsahan klaim tersebut serta alasan di balik tidak dilibatkannya pihak-pihak yang berwenang dalam proses yang memiliki dampak signifikan bagi masyarakat.

“Kita perlu mempertanyakan, atas dasar apa BIN, jika benar mereka terlibat, tidak menggandeng pihak resmi seperti Pemda? Tindakan seperti ini dapat memicu ketidakpercayaan masyarakat,” tegasnya.