Bengkulu Hits – Masyarakat Desa Lubuk Tanjung di Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, mengeluhkan harga gas LPG 3 Kg di pangkalan Fauzan Azmi yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Situasi ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Seorang warga Desa yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa saat ini para pengecer menjual gas bersubsidi seharga Rp. 23.000. Harga ini dianggap terlalu tinggi dan membebani masyarakat.
“Harga di pangkalan saat ini cukup mahal, terutama bagi kami yang termasuk golongan masyarakat menengah ke bawah, dan harga ini tidak seperti harga di pangkalan lainnya,” katanya, Kamis (11/7/2024).
Dia juga menambahkan bahwa LPG yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu tidak sepenuhnya terpenuhi.
“Sebenarnya, jika kuota gas kita cukup, mungkin tidak ada masalah. Tetapi yang menjadi masalah adalah permainan di tingkat pengecer,” ujarnya.