Bengkulu Hits – Ketua Serikat Media Siber Bengkulu Utara, Ismail Yugo, mengajak seluruh aparatur negara dan masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijaksana selama Pilkada Serentak 2024.

Pesan ini ia sampaikan saat memberikan materi terkait pengawasan pemilihan dalam acara tatap muka yang diselenggarakan oleh Sekretariat Panwascam Giri Mulya pada Senin, 16 September 2024.

Ismail Yugo mengingatkan seluruh Kepala Desa di Kecamatan Giri Mulya agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama bagi mereka yang memiliki jabatan atau kekuasaan.

“Mengunggah foto bersama paslon, memberikan like, atau berkomentar dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan tertentu dan merupakan tindakan yang dilarang serta harus dihindari karena menunjukkan ketidaknetralan,” kata Ismail Yugo

Ia berharap semua pihak dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Memfilter informasi sebelum membagikannya adalah langkah bijak dalam penggunaan media sosial di era digital ini.

Banit Reskrim Polsek Giri Mulya, Polda Bengkulu, Aiptu Hadi Purnomo, menjelaskan bahwa aparatur negara yang melanggar aturan dalam pemilu akan menghadapi konsekuensi hukum.

“Pentingnya tetap berada dalam jalur yang benar, karena ada aturan yang mengikat, dan pelanggaran selama proses Pilkada dapat berujung pada sanksi hukum,” jelas Aiptu Hadi Purnomo

Terpisah, Danramil Lais, Kapten Infantri Aprial, berharap agar situasi di Kecamatan Giri Mulya tetap kondusif selama Pilkada Serentak. Ia menekankan bahwa pencegahan dini merupakan langkah yang efektif untuk menghindari potensi konflik.

“Komunikasi yang baik antara para pemangku kepentingan diyakini dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” jelas Aprial.

Sementara itu, koordinator Panwascam Giri Mulya Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Annisa Turohmah, menyatakan bahwa sosialisasi tatap muka yang dilakukan merupakan bagian dari tahapan pengawasan.

Selain memperkuat petugas Panitia Pengawas Pemilu di tingkat kelurahan atau desa, sosialisasi ini juga menekankan pentingnya netralitas aparatur negara guna meminimalisir pelanggaran selama Pemilu.

“Acara ini merupakan bagian dari rangkaian tahapan pengawasan yang dilaksanakan oleh Panwas,” ujar Annisa.

Sosialisasi pengawasan ini juga dihadiri oleh unsur Tripika Giri Mulya, seluruh petugas PKD, dan lima Kepala Desa di Kecamatan Giri Mulya.

Selain mengikuti sosialisasi, seluruh Kepala Desa yang hadir menyatakan komitmen untuk menjaga netralitas. Komitmen tersebut dituangkan dalam ikrar yang dibacakan oleh para Kepala Desa dalam rangka Pemilihan Serentak Tahun 2024. (NR)