Bengkulu Hits – Sebuah insiden penipuan dengan modus arisan online atau investasi bodong menggemparkan masyarakat di Desa Taba Baru, Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Perempuan dengan inisial NA diduga menjadi dalang di balik praktik penipuan ini, dengan perkirakan kerugian mencapai Rp 20 miliar dari ratusan korban yang terjebak dalam jaringannya.
Salah satu korban, seorang mahasiswi yang menetap di Kota Bengkulu dengan inisial LL, mengungkapkan kerugian pribadinya yang mencapai Rp 97 juta.
Tindakan tersebut mengakibatkan sekelompok korban arisan yang merasa terzolimi mendatangi rumah NA pada sore hari Sabtu, 20 April 2024.
Namun, upaya untuk menemui NA di rumahnya tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melapor ke kepolisian Polres Bengkulu Utara.
Dalam koordinasi dengan Polres Bengkulu Utara, LL dan puluhan korban lainnya memaparkan kronologi lengkap praktik penipuan yang mereka alami kepada Kasatreskrim Polres Bengkulu Utara, AKP Ardian Yunnan.
Menurut LL, NA telah menghilang dan tidak dapat dihubungi lagi, sehingga kehadiran mereka di Polres menjadi langkah selanjutnya untuk mencari keadilan.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Binara melalui Kasatreskrim Polres Bengkulu Utara, AKP Ardian Yunnan, mengungkapkan bahwa NA diduga telah melakukan penipuan sejak tahun 2020.
Dalam empat tahun menjalankan praktik investasi bodong, NA berhasil memperdayai 400 korban, termasuk mahasiswa dan masyarakat umum.
Modus operandi NA dalam melakukan penipuan ini adalah dengan menjanjikan bunga sebesar yakni 10 persen dari investasi yang diberikan oleh korban.
Namun, dari pengakuan para korban, NA tidak mampu mengembalikan uang yang telah diinvestasikan, menyebabkan ketidakpuasan dan kekecewaan di antara para korban.
Kasatreskrim juga mengonfirmasi bahwa dugaan penipuan ini berlangsung di wilayah hukum Kota Bengkulu, sehingga para korban disarankan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polda Bengkulu guna tindakan lebih lanjut.
Penipuan dengan modus arisan online dan investasi bodong semacam ini merupakan peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap tawaran investasi yang terlalu menggiurkan. (NR)