Bengkulu Hits – Polemik antara masyarakat Desa Penyanggah dengan Perusahaan Perkebunan PT Julang Oca Permana (JOP) yang berada di Desa Tanjung Kemenyan, Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara kembali terjadi.

Sebelumnya, warga Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih, telah memblokir akses jalan menuju PT JOP karena tidak adanya perbaikan jalan yang rusak akibat aktivitas perusahaan.

Pada Kamis, 6 Juni 2024, ratusan warga Dusun II Gembung Tengah dan Dusun III KM 40, Desa Tanjung Kemenyan, melakukan aksi di kantor PT JOP, menuntut perbaikan segera atas jalan yang menjadi satu-satunya akses bagi masyarakat mereka.

Masyarakat mengancam akan menyegel kantor PT JOP jika tuntutan mereka pada hari Kamis, 6 Juni 2024, tidak dipenuhi oleh pihak perusahaan.

Nanang, warga Dusun III KM 40, Desa Tanjung Kemenyan, salah satu koordinator aksi tersebut, menyatakan bahwa aksi dilakukan karena kekesalan dan kekecewaan terhadap sikap acuh dan kurang perhatian pihak perusahaan terhadap penderitaan masyarakat akibat jalan rusak yang menghambat aktivitas mereka.

“Kami telah berulang kali menyampaikan kepada pihak perusahaan untuk melakukan perbaikan terhadap jalan di wilayah PT JOP yang merupakan satu-satunya akses masyarakat untuk mengeluarkan hasil pertanian, anak-anak bersekolah, dan jalur masyarakat menuju Kecamatan. Namun, sampai saat ini belum ada kemajuan atas permintaan kami, bahkan pihak perusahaan terkesan acuh dan membiarkan jalan tersebut semakin rusak dari hari ke hari. Jika tidak ada kepastian hari ini, kami akan menyegel kantor JOP di wilayah Desa Tanjung Kemenyan,” ungkapnya

Hingga berita ini di turunkan, masyarakat masih menunggu petinggi perusahaan untuk memberikan keputusan kepada masyarakat. Serta terpantau jajaran Polsek Napal Putih telah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.