Bengkulu Hits – Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, bersama Wakil Bupati, H. Sumarno, menerima sambutan meriah setibanya di Balai Daerah, Kabupaten Bengkulu Utara, Senin, 3 Maret 2025. Penyambutan tersebut diwarnai berbagai prosesi adat Rejang, menandai awal kepemimpinan mereka untuk periode 2025-2030.

Sebelumnya, Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan pidato perdana mereka dalam Rapat Paripurna DPRD Bengkulu Utara. Acara ini juga menjadi momen serah terima jabatan, di mana Sekretaris Daerah (Sekda), Ir. Fitriansah, mewakili Bupati sebelumnya dalam prosesi penyerahan memori jabatan kepada Bupati baru, Arie Septia Adinata.

Momentum penyambutan ini dihadiri oleh Pj Sekdaprov Bengkulu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), anggota DPRD, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah/kepala desa, pimpinan perusahaan dan perbankan, serta tokoh masyarakat, agama, dan pemuda.

Dalam sambutannya, Bupati Arie Septia Adinata mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan yang diberikan masyarakat.

“Saya bersama Pakde Marno mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Bengkulu Utara atas doa, dukungan, dan kepercayaan yang diberikan kepada kami,” ujar Arie.

Ia juga meminta doa restu agar dapat menjalankan amanah dengan baik demi kemajuan Bengkulu Utara selama lima tahun ke depan.

Usai seremoni di DPRD, Bupati dan Wakil Bupati berjalan kaki menuju Balai Daerah, didampingi 99 penari adat Rejang dari 12 kecamatan, yang dipimpin langsung oleh Rajo Malim Paduko, H. Imron Rosyadi.

Sebagai bagian dari tradisi penyambutan, mereka menjalani prosesi sakral mencuci muka dengan air dari tujuh sumber mata air di Kabupaten Bengkulu Utara, melambangkan penyucian diri dan kesiapan memimpin daerah tersebut.

Acara ini mencerminkan kekayaan budaya Bengkulu Utara sekaligus menandai awal perjalanan kepemimpinan yang baru. (Adv/NR)