Bengkulu Hits – Komunitas Ruang Jamming Music Lovers, merupakan sebuah wadah silaturahmi bagi para musisi di Bengkulu Utara, secara resmi dibentuk pada tanggal 8 September 2024.

Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Calon Bupati (Cabup) Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.AP, Camat Padang Jaya, Kapolsek Padang Jaya, serta Kepala Desa Marga Sakti. Selain itu, perwakilan dari Komunitas Musik Bengkulu Utara (KAMBU) turut hadir untuk mendukung dan meramaikan acara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Arie Septia Adinata menyampaikan ucapan selamat atas pembentukan komunitas ini. Ia berharap komunitas tersebut dapat menjadi wadah berkumpul dan berkreasi bagi para pecinta musik di wilayah Bengkulu Utara, serta mempererat hubungan antara musisi dan masyarakat setempat.

“Semoga dengan peresmian Komunitas Ruang Jiwa ini, para musisi di Bengkulu Utara dapat mengembangkan dan mengekspresikan bakat mereka. Kreasi dan kreativitas dari generasi muda di Bengkulu Utara menjadi bagian penting dalam mendorong kemajuan daerah yang kita cintai ini,” ucap Arie

BACA JUGA:   Forum Petani Lubuk Banyau Menyatakan Siap Mendukung PT SIL

Ia juga menambahkan bahwa apabila diberikan kepercayaan untuk memimpin Bengkulu Utara pada periode 2024-2029, dirinya berkomitmen untuk mendukung perkembangan para musisi di Bengkulu Utara.

“Insya Allah, jika kami terpilih dan dipercaya memimpin Bengkulu Utara, khususnya bagi para musisi, saya akan mengadakan festival band bulanan dan festival band tahunan untuk memajukan para pecinta musik di Bengkulu Utara,” tambahnya

Selain itu, Penasihat Komunitas Ruang Jiwa, Ismail Yugo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa komunitas ini dibentuk dengan tujuan untuk menyerap dan membuka ruang bagi para musisi yang ada di Bengkulu Utara.

“Ruang Jiwa berfokus pada genre musik kroncong, dan bersama dengan teman-teman yang beraliran pop, rock, jazz, serta genre lainnya, diharapkan komunitas ini dapat menjadi wadah bagi para musisi untuk mengekspresikan karya-karya seni musik mereka di Bengkulu Utara,” ujar Ismail Yugo.

BACA JUGA:   Peduli Lingkungan Tim Penghijauan Lakukan Penanaman Pohon di DAS Senabah

Ia juga menambahkan bahwa saat ini kondisi di Bengkulu Utara cukup memprihatinkan karena proses perizinan yang rumit, sehingga para pelaku seni di daerah Bengkulu Utara belum mendapatkan ruang yang memadai untuk berkreasi.

“Alhamdulillah, di Padang Jaya kami mendapat dukungan penuh dalam kegiatan Ruang Jiwa tanpa dipersulit, baik dari segi administrasi maupun perizinan. Dan, alhamdulillah, acara kali ini bisa berjalan dengan lancar dan penuh kenikmatan,” tutup Ismail Yugo.

Dengan terbentuknya Komunitas Ruang Jiwa, diharapkan para musisi di Bengkulu Utara kini memiliki wadah untuk berkreasi dan mengekspresikan bakat mereka. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat dan komunitas musik, menjadi kunci penting dalam memajukan seni dan budaya di daerah ini.

Semoga keberadaan Ruang Jiwa dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan musik di Bengkulu Utara serta mempererat hubungan antara musisi dan masyarakat. (NR)